apa-itu-rednote-alternatif-tiktok-rednote-vs-tiktok
RedNote, yang juga dikenal sebagai **Xiaohongshu** atau "Buku Merah Kecil," adalah platform media sosial China yang berkembang pesat dan baru-baru ini mendapatkan daya tarik yang signifikan di kalangan pengguna di Amerika Serikat, terutama sebagai alternatif potensial untuk TikTok di tengah ancaman larangannya. Diluncurkan pada 2013 dan dikembangkan oleh Xingyin Information Technology yang berbasis di Shanghai, RedNote menggabungkan elemen dari berbagai platform populer seperti TikTok, Instagram, dan Pinterest, menawarkan pengalaman pengguna yang unik yang berfokus pada konten video pendek, estetika visual, dan kemampuan e-commerce[1][2][3].
Fitur Utama RedNote
RedNote vs. TikTok
FiturRedNote (Xiaohongshu)TikTok
Fokus Utama
Konten gaya hidup dan e-commerce
Hiburan dan tren viral
Jenis Konten
Video pendek, gambar, postingan tertulis
Video pendek terutama difokuskan pada hiburan
Keterlibatan Pengguna
Didorong oleh komunitas dengan penekanan pada ulasan produk
Didorong oleh influencer dengan fokus pada tren
Integrasi Belanja
Fitur e-commerce yang kuat
Fitur belanja terbatas
Basis Pengguna
Lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan secara global
Sekitar 170 juta pengguna aktif bulanan di AS
Konteks Budaya
Berasal dari China dengan adopsi baru-baru ini di AS
Audiens global dengan pengaruh budaya yang beragam
- **Video Pendek**: Mirip dengan TikTok, RedNote menekankan video pendek yang menarik yang sering kali menyertakan musik dan narasi.
- **Berbagi Gambar dan Teks**: Pengguna dapat berbagi foto dan konten tertulis, menyerupai Instagram dan Pinterest.
- **Integrasi E-commerce**: Platform ini menggabungkan fitur belanja yang memungkinkan pengguna menemukan dan membeli produk langsung melalui aplikasi[1][4].
Migrasi Pengguna dari TikTok
Dengan larangan TikTok yang akan datang di AS, banyak pengguna bermigrasi ke RedNote, menyebut diri mereka sebagai "pengungsi TikTok." Perubahan ini telah menyebabkan lonjakan unduhan, menjadikan RedNote aplikasi yang paling banyak diunduh di Apple App Store dalam beberapa hari[2][3][5]. Pengguna tertarik pada RedNote tidak hanya karena fiturnya, tetapi juga sebagai tindakan pencegahan untuk kehilangan akun dan konten TikTok mereka akibat larangan[6][7].
Meskipun popularitasnya meningkat pesat di luar China, banyak elemen antarmuka pengguna RedNote tetap dalam bahasa Mandarin, yang mungkin menimbulkan tantangan bagi penutur non-Mandarin. Namun, platform ini telah menyambut pengguna baru dengan berbagai postingan yang bertujuan membantu mereka menavigasi fitur-fiturnya[5][6].
Saat ini, RedNote mewakili pergeseran signifikan dalam dinamika media sosial, terutama bagi mereka yang mencari alternatif untuk platform yang menghadapi pengawasan peraturan.
Referensi:
[2] https://indianexpress.com/article/technology/social/rednote-xiaohongshu-tiktok-alternative-9778421/
[3] https://uk.news.yahoo.com/rednote-tiktok-ban-china-xiaohongshu-151249586.html
[7] https://www.cnn.com/2025/01/14/tech/rednote-china-popularity-us-tiktok-ban-intl-hnk/index.html